Rabu, 14 November 2018

EVALUASI MEDIA PEMBELAJARAN


A.    Pengertian Evaluasi Media Pembelajaran
Dalam kamus Oxford Advance Learner’s Dictionary of Current English bahwa evaluasi merupakan to find out, decide the amount or value yang artinya suatu upaya untuk menentukan nilai atau jumlah. Dalam melakukan evaluasi ini harus menunjukkan bahwa kegiatan evaluasi tersebut harus dilakukan secara berhati-hati, bertanggung jawab, menggunakan strategi dan dapat dipertanggung jawabkan. Selain itu, ada juga yang mengemukakan bahwa evaluasi merupakan penyediaan informasi yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan.
Media merupakan berbagai jenis komponen dalam lingkungan peserta didik yang dapat merangsang untuk belajar, baik secara visual maupun audio visual.  Penggunaan media pembelajaran ini dapat membantu proses penyampaian pesan dari guru kepada peserta didik. Pemilihan media pembelajaran juga menuntut sebuah dipergunakannya suatu pedoman atau prinsip-prinsip tertentu agar tepat dalam memilih suatu media pembelajaran karena setiap media pembelajaran memiliki karakteristik dan spesifikasi kegunaan yang berbeda. Tujuan penggunaan media pembelajaran adalah memudahkan siswa menguasai kompetensi yang telah ditetapkan.
Sedangkan kata pembelajaran ini berasal dari Bahasa Inggris yaitu instruction. Kata instruction mempunyai pengertian yang paling luas dari pengajaran. Jika kata pengajaran ada dalam konteks guru dan murid di kelas (ruang) formal, pembelajaran atau instruction mencakup pula kegiatan belajar mengajar yang tidak dihadiri guru secara fisik. Oleh karena itu, dalam instruction yang ditekankan adalah usaha-usaha yang terencana dalam memanipulasi sumber-sumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri siswa atau yang disebut dengan pembelajaran. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa evaluasi media pembelajaran merupakan suatu proses pengambilan informasi yang digunakan sebagai dasar penimbangan atas makna dan nilai suatu alat atau bahan pembelajaran.[1]
B.     Model Evaluasi Media Pembelajaran
Evaluasi media pembelajaran ini dapat dikelompokkan menjadi dua macam yaitu evaluasi formatif dan evaluasi sumatif.
1.      Evaluasi Formatif
Evaluasi formatif merupakan proses yang dimaksudkan untuk mengumpulkan data tentang efektivitas dan efisiensi media untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Data tersebut dimaksudkan untuk memperbaiki dan menyempurnakan media yang bersangkutan agar lebih efektif dan efisien. Dalam evaluasi formatif ini terdiri dari beberapa tahapan yaitu:[2]
a.      Evaluasi Satu lawan Satu (one to one)
Pada tahap ini pilihlah dua orang siswa yang dapat mewakili populasi target dari media yang telah dibuat. Kedua orang tersebut hendaknya satu orang diambil dari populasi yang kemampuannya di atas rata-rata, sedangkan yang satu orang lagi kemampuannya di bawah rata-rata. Sajikan media tersebut kepadanya secara individual, apabila media itu didesain untuk belajar mandiri maka biarkan siswa untuk mempelajarinya, sementara itu pendidik hanya mengamatinya. Dari kegiatan ini, ada beberapa informasi yang dapat diperoleh yaitu kesalahan pemilihan kata atau uraian-uraian tidak jelas, kesalahan dalam memilih lambang-lambang visual, kurangnya contoh, terlalu banyak atau sedikitnya materi, urutan yang keliru, pertanyaan atau petunjuk yang kurang jelas dan materi tidak sesuai dengan tujuan.
b.      Evaluasi Kelompok Kecil (small group evaluation)
Pada tahap ini media diujicobakan kepada siswa kurang lebih 10 – 20 siswa yang dapat mewakili populasi target. Siswa yang dipilih untuk uji coba ini hendaknya mencerminkan karakteristik populasi. Usahakan sampel tersebut terdiri dari siswa berbagai tingkat kemampuan (pandai, sedang dan kurang pandai), jenis kelamin berbeda-beda (laki-laki dan perempuan), berbagai usia dan latar belakang.
c.       Evaluasi Lapangan (field evaluation)          
Evaluasi lapangan (field evaluation) adalah tahap akhir dari evaluasi formatif yang perlu dilakukan. Evaluasi lapangan dilakukan kepada sekitar 30 orang dengan berbagai karakteristik seperti tingkat kepandaiannya, kelas, latar belakang, jenis kelamin, usia yang sesuai dengan karakteristik populasi. Satu hal yang perlu dihindari baik pada dua tahap evaluasi terdahulu maupun evaluasi lapangan ini yaitu efek halo (hallo effect). Hallo efect muncul apabila media yang dicobakan pada responden yang salah. Maksudnya apabila kita mencobakan  media kepada siswa yang belum pernah melihat media tersebut. Jika demikian, maka informasi yang diperoleh banyak dipengaruhi oleh sifat kebaruan tersebut sehingga kurang dapat dipercaya.
Disamping melakukan kegiatan seperti di atas, dalam mengevaluasi media dapat juga dilakukan dengan cara berkonsultasi atau mencobakannya kepada ahli bidang studi (content expert) dan ahli media atau pengkaji media (media expert). Ahli bidang studi diharapkan akan banyak memberikan masukan kepada pembuat media dari sisi software terutama mengenai isi atau materi program. Konsultasi kepada ahli media diharapkan akan banyak memberikan masukan tentang software, misalnya dalam media auido kaset berkaitan dengan narasi, musik, dan efek suara.
2.      Evaluasi Sumatif
Evaluasi sumatif merupakan proses pengumpulan data untuk menentukan apakah media yang dibuat patut digunakan dalam situasi-satuasi tertentu atau apakah media tersebut benar-benar efektif atau tidak setelah media tersebut diperbaiki dan disempurnakan. Adapun teknik yang digunakan pada tahap ini antara lain dapat berupa ujian atau tes tradisional dengan tetap memperhatikan reliabilitas dan validitasnya maupun dalam bentuk tes simulasi.[3]
C.    Kriteria Penilaian Media Pembelajaran
Ahli bidang studi dan ahli media dalam melakukan evaluasi perlu mempertimbangkan kriteria penilaian atau evaluasi. Kriteria penilaian dimaksud merupakan pedoman penilai dalam melaksanakan penilaian media pendidikan baik yang berkait dengan software (perangkat lunak) maupun hardware (perangkat keras).
1.      Kriteria Penilaian Perangkat Lunak (software)
Kriteria penilaian perangkat lunak (software) media pendidikan dibagi menjadi dua bagian yaitu kriteria penilaian yang menyangkut fisik perangkat lunak dan kriteria penilaian yang menyangkut isi perangkat lunak.
a.    Kriteria Fisik Perangkat Lunak
1)  Kriteria Penilaian Fisik Program Kaset Audio
·      Setiap program kaset audio disertai buku penyerta atau petunjuk pemakaian.
·      Menggunakan pita (kaset) standar atau bermutu.
·      Menggunakan pita (kaset) ukuran C 60 atau C 90.
·      Disertai lembar evaluasi.
·      Memiliki kantong (wadah) untuk melindungi buku penyerta, pita (kaset audio) dan lembar evaluasi.
·      Kaset dan kantong diberi label yang memuat judul, sasaran, bidang studi dan durasi atau lama putar.
2)  Kriteria Penilaian Fisik Program Slide
·      Setiap program slide disertai buku penyerta atau petunjuk pemakaian.
·      Menggunakan film positif berwarna ukuran 35 mm (standar).
·      Menggunakan bingkai (frame) standar dan bermutu.
·      Setiap bingkai diberi judul program dan nomor urut dari program tersebut.
·      Setiap frame dimasukkan ke dalam slide file.
·      Disertai dengan lembar evaluasi.
·      Memiliki kantong untuk melindungi buku penyerta, slide, dan lembar evaluasi.
·      Kantong program memiliki label yang memuat judul, sasaran, bidang studi dan durasi.
3)  Kriteria Penilaian Fisik Program Video atau VCD
·      Setiap program video disertai dengan buku petunjuk pemakaian atau penyerta.
·      Menggunakan pita (kaset) video yang standar dan bermutu.
·      Pada setiap pita (kaset) video dicantumkan judul program, bidang studi dan sasaran.
·      Pada setiap pita (kaset) video disertai dengan tanda lolos sensor.
·      Disertai dengan lembar evaluasi.
·      Memiliki kantong untuk tempat untuk melindungi buku penyerta, pita (kaset) video dan lembar evaluasi.
·      Setiap kantong program memiliki label yang memuat judul, sasaran, bidang studi dan durasi.
b.    Kriteria Penilaian Isi Perangkat Lunak (Kriteria Khusus)
1)      Kaset Audio
a.      Segi Materi
·      Sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan.
·      Mudah dimengerti.
·      Sesuai dengan tingkat kemampuan siswa.
·      Bahan disajikan dari yang mudah menuju sulit.
·      Tidak banyak menggunakan kata-kata sulit.
b.      Segi Narasi
·      Volume suara cukup baik.
·      Intonasi suara cukup baik.
·      Gaya bahasa.
·      Kejelasan ucapan.
·      Tempo ucapan.
c.       Segi Musik atau Efek suara
·      Ilustrasi musik mendukung program.
·      Efek suara mendukung program.
·      Ilustrasi musik atau efek suara tidak terlalu keras.
2)      Slide Suara
a.      Segi Materi
·      Sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan.
·      Mudah dimengerti.
·      Sesuai dengan tingkat kemampuan siswa.
·      Bahan disajikan dari yang mudah menuju sulit.
·      Tidak banyak menggunakan kata-kata sulit.
b.      Segi Narasi
·      Volume suara cukup baik.
·      Intonasi suara cukup baik.
·      Gaya bahasa.
·      Kejelasan ucapan.
·      Tempo ucapan.
c.       Segi Visualisasi
·      Ukuran gambar.
·      Komposisi gambar.
·      Warna gambar.
·      Ketajaman gambar.
·      Pencahayaan gambar.
·      Ilustrasi mendukung gambar.
·      Huruf mudah digambar.
·      Caption atau grafis menarik.
d.      Segi Musik atau Efek suara
·      Ilustrasi musik mendukung program.
·      Efek suara mendukung program.
·      Ilustrasi musik atau efek suara tidak terlalu keras.
e.       Segi Penyajian
·      Sistematis.
·      Pergantian gambar tidak terlalu cepat.
3)      Kaset Video atau VCD
a.      Segi Materi
·      Sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan.
·      Mudah dimengerti.
·      Sesuai dengan tingkat kemampuan siswa.
·      Bahan disajikan dari yang mudah menuju sulit.
·      Tidak banyak menggunakan kata-kata sulit.
b.      Segi Narasi
·      Volume suara cukup baik.
·      Intonasi suara cukup baik.
·      Gaya bahasa.
·      Kejelasan ucapan.
·      Tempo ucapan.
c.       Segi Visualisasi
·      Ukuran gambar.
·      Komposisi gambar.
·      Warna gambar.
·      Ketajaman gambar.
·      Pencahayaan gambar.
·      Ilustrasi mendukung gambar.
·      Huruf mudah digambar.
·      Caption atau grafis menarik.
d.      Segi Musik atau Efek suara
·      Ilustrasi musik mendukung program.
·      Efek suara mendukung program.
·      Ilustrasi musik atau efek suara tidak terlalu keras.
e.       Segi Penyajian
·      Sistematis.
·      Pergantian gambar tidak terlalu cepat.
2.      Kriteri Penilaian Perangkat Keras (hardware) Media  Pendidikan
Kriteria penilaian perangkat keras (hardware) media pendidikan dibagi menjadi dua bagian yaitu kriteria yang bersifat umum dan kriteria penilaian yang bersifat khusus. Kriteria umum berlaku untuk semua jenis perangkat keras media pendidikan, seperti:
1.    Praktis, kuat dan mudah dioperasikan
2.    Suku cadang mudah didapat.
3.    Memberikan perlindungan keamanan bagi pemakai.
4.    Standar untuk digunakan di Indonesia.
Kriteria khusus perangkat media pendidikan yang bersifat khusus berlaku hanya untuk jenis perangkat keras yang yang bersangkutan. Kriteria ini merupakan pedoman bagi penilai media pendidikan dalam menilai spesifikasi teknis yang dimiliki oleh setiap perangkat keras yang akan dinilai.
Contoh Instrumen Penilaian       
PENILAIAN SEGI FISIK PROGRAM AUDIO
Judul                         : _____________________
Sasaran                     : _____________________
Durasi                        :_____________________
Pemaiakain            : Klasikal/kelompok kecil/individual
NO

ASPEK YANG DINILAI
NILAI





S
CS
KS
TS


4
3
2
1
1
Buku Petunjuk




2
Wadah Program




3
Label




           
            Keterangan:
            S = Sesuai
            CS = Cukup sesuai
            KS = Kurang sesuai
            TS = Tidak sesuai
           
PENILAIAN SEGI ISI PERANGKAT LUNAK/MEDIA PROGRAM AUDIO
Judul       : _____________________
Sasaran   : _____________________
Durasi      : _____________________
Pemaiakain : Klasikal/kelompok kecil/individual

NO
ASPEK YANG DINILAI
NILAI





S
CS
KS
TS


4
3
2
1
1
MATERI
Sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan




2
Mudah dimengerti




3
Sesuai dengan tingkat kemampuan sasaran




4
Bahan disajikan dari sederhana menuju ke hal yang komplek




5
Bahan disajikan dari mudah ke sulit




6
NARASI
Volume suara




7
Intonasi suara




8
Gaya bahasa




9
Kejelasan ucapan




10
Tempo ucapan




11
Bahasa sederhana atau tepat mudah dipahami




12
Tidak menggunakan kata-kata sulit




13
MUSIK ATAU EFEK SUARA
Ilustrasi musik mendukung program




14
Efek suara mendukung program




15
Ilustrasi musik dan efek suara tidak terlalu keras




           
            Keterangan:
            S = Sesuai
            CS = Cukup sesuai
            KS = Kurang sesuai
            TS = Tidak sesuai
D.    Tujuan Evaluasi Media Pembelajaran
Tujuan evaluasi media pembelajaran adalah untuk memilih media pembelajaran yang akan dipergunakan di kelas, untuk melihat prosedur penggunaan media, untuk memeriksa apakah tujuan penggunaan media tersebut telah tercapai, menilai kemampuan guru menggunakan media dan memberikan informasi untuk kepentingan administrasi. Dalam buku pedoman evaluasi media pendidikan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah mengemukakan bahwa evaluasi media mempunyai tujuan sebagai berikut:[4]
1.      Memberikan pedoman kepada instansi pemerintah dalam mengadakan media pembelajaran yang bermutu.
2.      Memberikan pedomam kepada guru dalam membuat media pembelajaran yang bermutu.
3.      Memberikan pedoman kepada produsen dalam memproduksi media pembelajaran yang bermutu.
4.      Melindungi sekolah dari penggunaan media pembelajaran yang tidak dapat dipertanggungjawabkan dari segi teknis kependidikan.



[1] Ardina Friesty Rohmat Fathoni. 2017. Evaluasi Media Pembelajaran Ellis Sebagai Sumber Belajar Pada Pembelajaran Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas 2 SMP BOPKRI 3 Yogyakarta. Jurnal. Hal.7
[2] Ardina Friesty Rohmat Fathoni. 2017. Evaluasi Media Pembelajaran Ellis Sebagai Sumber Belajar Pada Pembelajaran Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas 2 SMP BOPKRI 3 Yogyakarta. Jurnal. Hal.12
[3] Estu Miyarso. Evaluasi Pengembangan Produk Multimedia Pembelajaran. (Jurnal). Hal.6
[4] Sungkono. Evaluasi Media Pendidikan. Jurnal. Hal.1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TATA CARA MEMBUAT AKUN E-MAIL

Langkah-langkah membuat akun E-Mail yaitu: 1.       Daftar Hal pertama kali yang harus dilakukan yaitu daftar dengan menuju kepada y...